Tampilkan postingan dengan label sejarah internet. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sejarah internet. Tampilkan semua postingan

Bisnis Internet: Berbagi Pengalaman (2)

.
0 komentar

Rekan blogger ...
AKHIR-akhir ini, aktivitas di kantor sangat padat. Maklum, profesi sebagai reporter salah satu surat kabar harian di Makassar dituntut menyetor news yang berkualitas setiap hari. Apalagi Makassar baru-baru ini menggelar Pemilihan Wali Kota. Jadinya, saya nyaris tidak punya waktu untuk melanjutkan posting pengalaman terjun di bisnis internet. Jadinya, saya copy paste sejumlah artikel yang bercerita pengalaman memulai bisnis di dunia maya.


Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada "Omnya Amel" atas artikelnya. Berikut kutipan lengkapnya:

Dalam berbagai posting di blog ini, saya telah sampaikan pengalaman saya selama menjalani bisnis internet, dari awal yang masih superkatrok, sampai sekarang yang alhamdulillah sudah bisa merasakan hasilnya. Setelah hampir lima tahun berkenalan dengan bisnis tanpa produk, saya kira sudah berakhir. Tapi bisnis yang jualan bisnis itu masih saja eksis.

Beragam bentuknya. Mulai yang menawarkan peluang investasi sampai yang menawarkan ebook rahasia sukses menjadi trilyuner. Tapi baik yang peluang investasi, maupun yang jualan ebook, sementara tak ada produk yang riil yang dirasakan dampaknya oleh member, investasi dan ebook itu hanya kedok untuk melangsungkan bisnis mlm, yang celakanya tak ada produknya.

Baiklah, untuk lebih sederhananya saya akan mengelompokkan bisnis tanpa produk yang dari luar tampak menggiurkan itu:

1. Peluang Investasi. Sampai hari ini masih ada banyak sekali situs yang menawari peluang investasi macam ini. Seorang yang ingin bergabung, misalnya harus menyetor sejumlah uang. Uang itu akan dikirim ke beberapa orang di atasnya (upline), baik yang dilakukan secara langsung oleh si calon member atau melalui admin. Iming-iming akan mendapatkan return berlipat dari jumlah modal awal yang disetorkan membuat calon member terpincut. Mereka baru tahu cara kerja yang sebenarnya setelah menjadi member, bahwa untuk mendapatkan hasil mereka harus mencari member di bawahnya (downline) atau dalam istilah saya calon korban. Dan meski sudah berusaha semaksimal mungkin, untuk mendapatkan hasil berlipat itu ternyata mustahil. Priyadi pernah mengupas peroalan macam ini secara lebih mendalam.
2. Ebook/Tutorial/Rahasia/Tool Bisnis. Terlepas apakah benar ebook itu bermutu isinya dan memberikan informasi yang berguna bagi orang yang membacanya, banyaknya situs yang memajang ebook apalagi ebook yang konon harganya ratusan dollar kemudian didiskon hanya menjadi sekian puluh ribu rupiah itu, masih plus ebook-ebook lainnya, akibat murahnya ebook itu, entah memang ebooknya yang murahan, yang terjadi adalah justru bisnis jualan ebook, bukan jualan informasi yang mencerdaskan.

Di awal-awal mengenal bisnis internet saat masih culun, saya bergabung dengan beberapa bisnis katrok itu karena tergiur dengan ebook-ebook disknonan, bonus, dan katanya top markotop itu. Tapi apa hasilnya? Ebook itu tak memberikan apa-apa, setidaknya bagi seorang pemula ketika itu. Saya tak memakainya.

Jadi, meski tampaknya ada produknya, bisnis ebook ini, ketika dikerjakan semata untuk jualan tanpa pandang produk hingga akhirnya terkesan murahan, sama saja dengan bisnis yang tak ada produknya. Cara kerjanya sama saja dengan bisnis yang memutar uang, mencari mangsa, dan menjerat orang lain menjadi korban.

Sama dengan tool atau software penyedot egold yang sempat marak beredar beberapa waktu lalu karena pelakunya gencar memasang iklan di Adsense juga Adbrite, yang ternyata tak software atau tool seperti yang dibayangkan calon pembeli. Mereka baru tahu bahwa yang dimaksud script sedot egold “script/html” untuk situs dengan tampilan yang sama dengan situs asal. Lantas bagaimana menyedot egoldnya? Ya dengan menginstall html atau script tadi di domain kita, kemudian situs itu disebarkan, ada orang tertarik, membeli, tersedotlah egold mereka seperti waktu egold kita disedot oleh situs duplikasi tipu-tipu itu.

Lantas apa sebenarnya diperlukan oleh seorang pemula?

Dari pengalaman saya, bagi anda yang sedang belajar, atau baru dalam tahap awal menjalankan bisnis internet dan berharap mendapatkan uang atau penghasilan dari internet, silakan baca blog-blog yang dikelola secara personal, atau kelompok, yang informasinya benar-benar memberikan panduan, memberikan pencerahan, ada buktinya (bukan sekedar permak penghasilan hasil rekayasa photoshop), dan bukan menjerat anda menjadi korban.

Cari blog berdasarkan informasi yang anda butuhkan. Anda butuh panduan, tips, atau trik. Lalu datangi situs atau blog yang membagi informasi itu, bukan situs yang menjual informasi itu untuk kepentingan bisnis yang ujung-ujungnya menjerat anda untuk kembali menjual informasi itu meski anda sendiri sebenarnya tak merasakan dampak, atau anda tak menjadi lebih pintar setelah membeli informasi darinya. Lalu, untuk apa anda menjualnya, mencari korban kah?

Tak ada kata lain, obat yang lebih mujarab untuk anda yang baru memulai bisnis internet selain kata belajar dan belajar. Belajar dari mana, dari mana saja. Tapi akan lebih aman jika anda memilih tempat belajar di tempat yang benar, kecuali jika anda punya mental yang tahan banting. Kunjungi blog atau situs-situs yang anda butuhkan, lihat-lihat blognya, kenapa banyak pengunjungnya, praktekkan tipsnya, bagaimana nulis postingnya, apa produk yang dijual, akan lebih bagus jika pemilik blog menyediakan kontak pribadi atau bahkan chat secara langsung. Tapi ya jangan terlalu manja sebagai pemula, karena para senior kayaknya juga akan males ngajari mereka yang manja alias mentel alias cemen:)

Where there is a will, there is a way. Man Jadda wa jadda. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Siapa yang punya kemauan, punya cita-cita, maka harus mau bekerja keras untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
TETAP SEMANGAT.

sumber:http://usahaonline.net/2008/10/06/apa-yang-diperlukan-seorang-pemula/






Klik disini untuk melanjutkan »»

Bisnis Internet: Berbagi Pengalaman (1)

.
0 komentar

INTERNET gudang informasi. Adagium ini tak terbantahkan di jaman modern (ada yang menyebutnya Post Modern). Sampai-sampai muncul pameo hari gini belum tahu internet yang menunjukkan betapa tertinggalnya seseorang yang tidak tahu mengutak-atik internet.
Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi disebabkan boomingnya penggunaan internet.
Pada awalnya, Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.


Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet (selengkapnya sejarah internet klik DI SINI).
Sementara sejarah internet di Indonesia berawal di tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.

Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989 (secara detil silakan akses http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia atau Klik DI SINI).
Pesatnya Pertumbuhan internet tidak hanya terjadi di negara-negara maju. Penggunaan internet juga meningkat pesat di negara berkembang yang masuk dalam negara dunia ketiga, termasuk Indonesia.

Dulu sebelum internet lahir, banyak orang yang hanya ingin “hidup” saja (belum kaya) harus benar-benar menguras keringatnya untuk bekerja. Dari pagi sampai sore bahkan terkadang malam hari, mereka harus bergelut dengan pekerjaannya. Kadang hasilnya tidak sepadan. Waktu dan tenaga mereka yang habis untuk bekerja hanya cukup untuk makan ala kadarnya.



Tapi sekarang, begitu internet lahir, sudah tidak terhitung berapa orang yang bukan hanya bisa bekerja gara-gara teknologi ini, tapi juga bisa kaya mendadak tanpa harus keluar keringat. Tidak sedikit para internet marketer yang cuma tinggal klak-klik mousenya dan uangpun mengalir sendiri ke kantongnya. Itupun dilakukan di ruangan ber-AC dengan tubuh yang bisa bebas bergerak. Tidak harus selalu berada di bawah meja seperti para orang kantoran. Kadang para internet marketer itu melakukannya sambil liburan di pantai, melihat ombak yang gulung-menggulung seperti halnya uang yang juga gulung-menggulung masuk kantong.

Itulah salah satu kelebihan internet. “Alat” yang satu ini mampu membuat seseorang yang hampir terperosok di jurang kemelaratan tiba-tiba melesat berada di puncak kesuksesan. (BERSAMBUNG)

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
http://4beginner.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by www.o-om.com