KENAIKAN jumlah pengguna internet juga berpotensi meningkat lebih tinggi jika didukung dengan penetrasi kepemilikan komputer di Indonesia. Saat ini penambahan pemilikan komputer diketahui bertambah tiga juta unit pertahunnya.
Sementara di seluruh dunia hampir 1 miliar orang terhubung di internet. Pengguna saling berbagi ilmu pengetahuan, interaksi sosial, reputasi online, mencari materi sekolah, lowongan kerja, atau sekadar iseng menghabiskan waktu luang.
Banyaknya jumlah pengguna internet menyebabkan pertumbuhan iklan pun meningkat. Hasil riset yang dilakukan eMarketer Inc. mengatakan pasar iklan internet berkembang pesat, terutama di kalangan kaum muda, yakni naik 33 persen menjadi 12,9 miliar dolar AS pada tahun 2005.
Menurut perusahaan riset comScore Networks Inc., situs mesin pencari mampu menarik 66 persen pengguna internet yang melakukan pencarian local, sementara data Yellow Pages hanya diakses 34 persen pengguna. Perusahaan riset Kelsey Group memperkirakan, sebelum tahun 2008, dana sebesar 3,8 miliar dolar AS akan berpindah dari Yellow Pages ke iklan online.
Hal ini disebabkan Yellow Pages terkesan usang dan kuno. Pencari iklan dibuat susah dan membuang waktu banyak membolak-balik buku tebal hanya untuk mencari nomor telepon restoran atau agen tiket perjalanan. Melalui online, orang akan lebih mendapatkan informasi-informasi seperti itu.
Pada 2008 jumlah belanja iklan di Australia, Israel, Jepang, Norwegia, Korea Selatan dan Taiwan meningkat 10 persen, sementara di Inggris 17,2 persen dan Swedia 13,3 persen. Jumlah perbelanjaan iklan dalam internet akan melampaui jumlah pemasangan iklan di radio. Antara 2001 hingga 2005, jumlah pemasangan iklan di internet meningkat dari 2,2 persen menjadi 3,2 persen. Dari tahun 2005 samapai tahun 2008, jumlah perbelanjaan iklan di internet melonjak daripada 2,5 persen menjadi 4,7 persen.
Prospek periklanan di pasar online juga membuka kesempatan yang lain, baik bagi perusahaan kecil, besar maupun korporasi, termasuk membuka kesempatan para calon konsumen untuk berinteraksi. Iklan online menjadi semacam pasar domestik yang mengglobal.
Kehadirannya bisa mengancam eksistensi pasar iklan media cetak, bahkan ke depan pasar iklan televisi bisa tersaingi. Namun semuanya ditentukan oleh sedikit-banyaknya pengguna internet. Salah satu kekuatan bisnis internet yaitu factor leverage (daya ungkit) pemasaran. Bila Anda menjalankan bisnis offline biasanya Anda terbatasi oleh suatu wilayah negara dalam pemasaran produk dan jasanya. Tetapi dengan media internet, Anda bisa memiliki daya ungkit pemasaran ke seluruh dunia. Pasar Anda sangat besar.
Dengan pasar yang sangat besar tersebut, memberikan factor kali yang sangat besar dalam menghasilkan uang. Bisnis Internet juga bisa diotomatisasi dengan sistem, sehingga ibaratkan Bisnis Internet Anda adalah sebuah toko, maka toko Anda tersebut akan buka 24 jam sehari melayani pembeli dari seluruh dunia. Karena itu, saya percaya bisnis internet bisa membuat orang menjadi kaya lebih cepat.
Secara umum, definisi bisnis internet adalah bisnis yang menggunakan internet sebagai media pemasaran produk dan jasanya. Jadi internet hanyalah media. Produk yang bisa dipasarkan bisa berupa produk fisik maupun produk digital.
Sylvia Sumarlin, Ketua Umum Asosiasi Penyeleggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
Sumber: RMNews (29/03/2008)
Potensi Iklan Bisnis Internet
Diposting oleh
Mansur AM
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar