Krisis ekonomi yang melanda negara maju tersebut juga berimbas bagi negara-negara berkembang, utamanya pengusaha yang berada di Indonesia.
Namun ternyata, imbas krisis ekonomi dunia ini tidak mempengaruhi bisnis online yang digeluti para pemasar internet, nama lain untuk mereka yang mencari duit melalui internet. Asri Tadda, salah satunya.
"Transkasi dalam bisnis online ini menggunakan dolar. Kita yang menarik dolar menjadi rupiah, jadi tidak mempengaruhi usaha ini," ujar mahasiswa yang sementara menjalani pendidikan profesi dokternya.
Cara mengelolanya pun lumyan mudah. Untuk menggeluti bisnis ini cukup dibutuhkan akses internet, jadi bisa dilakukan di mana saja yang mempunyai jaringan internet. Selama masih ada jaringan internet bisnis ini akan tetap jalan.
Selain itu, bisnis ini juga bisa dilakukan untuk semua kalangan yakni dari siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga mahasiswa. Yang penting mereka mampu berbahasa Inggris yang baik.
Karena bisnis ini bisa dilakukan di mana saja, maka bisnis ini tidak mengganggu jadwal pelajaran. Kuliah tetap jalan sekaligus bisa mendapatkan tambahan uang saku. Bisa jadi hasil dari bisnis ini dijadikan sebagai tabungan masa depan.
Keuntungan lain dari bisnis ini adalah dapat membuka lapangan pekerjaan. Saat ini Asri, blogger lokal Makassar, telah mempekerjakan 50 karyawan tidak tetap.
Sebagian karyawannya adalah mahasiswa Unhas, dan juga beberapa teman blogger dari beberapa daerah di Nusantra dan luar negeri.
"Ini akan menjadi alternatif pekerjaan bagi teman-teman yang belum memiliki pekerjaan. Jadi bagi mahasiswa atau alumni yang masih kebingungan mencari pekerjaan dapat memulai bisnis ini.
Namun, Asri menyarankan pada saat memulai berbisnis, seseorang harus melihat peluang bisnis yang ada. Selain itu dibutuhkan keterampilan dan nilai kreatif di dalamnya.
"Intinya, jangan mudah putus asa, dan manfaatkan peluang bisnis yang ada," tambah anak keenam dari pasangan La Ketu dan Baidah ini.
0 komentar:
Posting Komentar